Jaga Keluarga Anda Dari Penularan Wabah Difteri!
Akhir-akhir ini para ibu dengan anak balita dibuat khawatir lantaran penyakit difteri yang mewabah. Bagaimana tidak, pasalnya penyakit ini sudah merenggut puluhan anak dalam satu tahun belakangan.
Difteri merupakan penyakit infeksi akut yang sangat menular dan bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Difteri biasanya terjadi pada tenggorokan, hidung, terkadang pada kulit dan telinga.
Kuman penyebab difteri yakni Corynebacterium diphtheriae, mengeluarkan racun yang masuk ke dalam aliran darah. Bakteri ini menyebar melalui tiga rute diantaranya:
Bersin. Ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk, uap yang terkontaminasi akan dilepaskan dan memungkinkan orang di sekitarnya untuk terpapar bakteri tersebut.
Kontaminasi barang pribadi. Difteri bisa tertular melalui barang-barang pribadi orang yang terinfeksi. Misalnya, jika menggunakan gelas bekas penderita yang belum dicuci.
Kontaminasi barang rumah tangga. Meskipun jarang, difteri juga bisa menyebar melalui barang-barang rumah tangga yang biasanya dipakai secara bersamaan, misalnya handuk atau mainan.
Bila anak terserang difteri hingga dua minggu, racun tersebut bisa merusak aliran listrik yang membuat jantung bisa berdenyut. Kerusakan aliran listrik di jantung menyebabkan masalah pada denyut jantung.Meski begitu difteri dapat dicegah dengan pemberian imunisasi DPT (difteri, pertusis, dan tetanus). Imunisasi ini diberikan sebanyak lima kali sejak anak berusia dua bulan hingga enam tahun. Lalu apa yang bisa dilakukan para orangtua agar anaknya terhindar dari penyakit ini?
Ganti seprai setiap minggu
Mengganti seprai wajib dilakukan setiap minggu dan akan lebih sering jika anak atau anggota keluarga lainnya sedang sakit. Saat anak mulai berkeringat, dan keringatnya menempel pada seprai, segera ganti seprai tersebut karena sudah dipenuhi bakteri.
Membiarkan seprai dalam kondisi lembap akan membuat bakteri bertahan lebih lama bahkan mengundang tungau untuk menghuni area kasur. Tak lupa semprot kasur dengan obat nyamuk sebelum Anda memasangkan seprai kembali.
Bersihkan kamar mandi minimal setiap minggu
Bersihkan kamar mandi setiap tiga hari dengan karbol atau pembersih antibakteri untuk menyingkirkan kuman yang masih ada, apalagi mengingat kamar mandi cenderung lembap dan disukai bakteri.
Sikat, spons, dan alat pembersih lainnya di kamar mandi juga sebaiknya diganti secara berkala untuk menghindari adanya kuman di sikat tersebut. Sikat yang kotor akan membuat lantai kamar mandi ikut kotor dan berkuman.
Jemur kasurnya
Saat anak sedang tidak berada di kamar, segeralah jemur kasur dan bantal yang digunakan anak di bawah sinar matahari langsung untuk mematikan kuman.
Selain kebersihan kamar perlu diperhatikan, seluruh ruangan di dalam rumah seperti dapur dan ruang keluarga juga demikian.
Tinggal di lingkungan yang sehat
Mencari rumah bukan hanya sekadar mempertimbangkan harga, desain arsitektur, dan fasilitasnya saja. Pertimbangkan juga lingkungan perumahan tersebut, apakah sudah bisa dikatakan bersih dan sehat.
Indikator sehat atau tidaknya suatu lingkungan perumahan bisa dinilai melalui lokasi, kualitas tanah dan air tanah, saluran air, pembuangan sampah, jalan, tempat bermain, binatang penular penyakit (vektor), dan penghijauan.
Salah satu perumahan yang mencakup indikator di atas ialah Residence Serpong yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan penghuninya, terbukti dengan adanya area hijau serta taman bermain di 80% huniannya, selain itu juga dengan teknologi pengairan air bersih, Air bersih merupakan aspek yang sangat penting dalam mencari sebuah rumah. GREEN RESIDENCE melakukan water treatment sendiri dengan menggunakan teknologi HYDRO untuk memastikan setiap rumah mendapatkan air bersih yang layak sehingga kualitas hidup setiap penghuninya terjaga. Warga GREEN RESIDENCE juga mendapat fasilitas Pompa Air Listrik "Sem Jet Pump" pada setiap rumah secara FREE.