Bisa Untung Besar dalam Bisnis Sewa Properti
Mau tahu alasan kuat kenapa memutar duit di properti lebih unggul dari instrumen investasi lainnya? Jawabnya karena properti menawarkan dua benefit sekaligus, yakni capital gain dan cash flow. Dua hal itu yang tak dimiliki investasi lainnya.
Properti jelas memberikan capital gain karena keuntungan diperoleh dari selisih dari nilai pembelian dan nilai jualnya. Misalnya saat ini beli properti seharga Rp 700 juta, bisa jadi tiga tahun kemudian nilainya melonjak jadi Rp 1 miliar. Artinya, kalau menjual di tahun ketiga sudah pasti kantongi keuntungan Rp 300 juta!
Keuntungan kedua adalah cash flow. Maksudnya, ada jaminan penghasilan dari mereka yang memiliki properti. Dalam kamus investasi properti, cash flow itu didapat bila properti tersebut disewakan. Nah, secara otomatis, properti itu jadi mesin duit terus-terusan.
Tak heran bila mayoritas orang menilai properti adalah ‘tabungan terbaik’ untuk masa depan. Properti jadi jurus ampuh orang membuat kekayaannya berkali-kali lipat. Main di properti sama saja menabung aset yang dari waktu ke waktu nilainya terus meningkat.
Memang menyewakan properti tidak se-rumit menjual sebuah properti. Menyewakan relatif lebih mudah, tetapi apabila tidak cermat dalam mengelolahnya menyewakan properti juga memiliki banyak risiko yang dapat merugikan. Dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini kita dapat terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.
1. Mempersiapkan Diri Kita dan Tanggung Jawab Kita
Menyewakan properti berbeda dengan menjual. Menjual berarti kita mengalihkan semua tanggungjawab yang kita miliki kepada orang yang telah membeli, jadi secara keseluruhan properti kita sudah beralih kepada orang lain.
Sedangkan menyewa kita akan tetap menjadi penanggung jawab penuh terhadap properti yang kita miliki. Seperti pajak bangunan, kondisi bangunan dan hal fisik lainnya. Sehingga diperlukan kesiapan dan penataan atau perencanaan finansial yang baik dan rasa tanggung jawab agar kita menjadi penyewa yang baik.
2. Perawatan Properti
Sebelum memutuskan untuk menyewakan properti kita, ada baiknya kita memperhatikan kondisi fisik dari properti kita. Hal yang sering dilakukan banyak orang adalah memperbaiki properti apabila sudah ada penyewa. Dengan alasan mereka akan mengambil anggaran sewa untuk memperbaikinya.
Hal ini memang tidak salah akan tetapi juga sedikit kurang efektif, betapa kita harus mengeluarkan banyak biaya untuk pembenahan sehingga dana yang kita terima tidak bisa maksimal kita gunakan untuk perencanaan kedepan. Akan tetapi apabila kita melakukan perawatan secara berkala maka pembenahan properti yang akan kita sewakan akan relatif lebih kecil.
3. Ketahui Nilai Sewa
Mengetahui nilai sewa harga properti agar kita tidak mendapatkan harga yang rendah di bawah harga pasar. Setiap daerah dan jenis properti akan sangat memengaruhi harga sewa, oleh karena itu lakukanlah riset kecil-kecilan pada area tempat properti kita. Anda bisa mengetahui harga sewa melalui laman internet yang banyak menyediakan informasi jual beli dan juga sewa. Atau juga bisa berkonsultasi kepada teman atau rekan Anda yang lebih mengetahui properti.
4. Jangka Waktu Sewa
Untuk jangka waktu sewa bermacam-macam akan tetapi hal yang lazim dilakukan untuk menyewakan properti adalah dengan sistem sewa per tahun. Khususnya properti rumah tinggal, kita banyak menyewakan dengan sistem per tahun. Menyewakan dengan sistem per tahun akan sedikit menyulitkan kita apabila kita akan menaikkan harga sewaktu-waktu karena kita harus menunggu sampai tahun berikutnya. Selain itu banyak dari kita yang gagal dalam mengelola perencanaan finansial dari penghasilan properti apabila dibayarkan dalam setiap tahun.
Menyewakan dengan sistem bulanan merupakan sistem sewa yang perlu Anda pertimbangkan. Selain kita mempunyai kemudahan untuk menaikkannya sewaktu-waktu karena sesuatu hal, kita juga dapat dengan mudah mengalokasikan dana pada tiap bulannya untuk perawatan, asuransi dan hal-hal lainnya.
5. Selektif Kepada Calon Penyewa
Menyewakan properti juga mempunyai beberapa risiko termasuk diantaranya adalah menerima penyewa. Kita harus selektif kepada penyewa, memang hal yang sulit untuk melihat karakter dari seseorang tapi paling tidak kita harus selektif dalam memilih penyewa dengan mengetahui dengan pasti identitas dan tujuan dia menyewa properti kita.
Mengetahui identitas dan mempunyai data dengan jelas adalah tindakan pencegahan yang harus kita lakukan. Hal ini untuk menghindari apabila penyewa melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum, kita dapat menjadi informan bagi petugas hukum apabila diperlukan di samping itu mengetahui dengan jelas penyewa juga dapat menghindari penyalahgunaan kepada hal-hal yang negatif.
6. Kontrak Perjanjian yang Jelas
Buatlah perjanjian kontrak dengan jelas dan sudah melalui kesepakatan diantara Anda dan penyewa. Sehingga kita bisa mencegah terjadinya kesalahpahaman di kemudian hari. Pastikan penyewa memahami tanggung jawab dan kewajibannya begitu juga dengan kita.
7. Menggunakan Uang Deposit
Untuk menghindari kerusakan-kerusakan yang bisa terjadi diakibatkan karena kesalahan penyewa. Memberlakukan uang deposit merupakan salah satu trik yang dapat Anda lakukan. Sehingga penyewa akan lebih berhati-hati apabila akan menggunakan properti kita. Karena kita akan mengambil dana deposit apabila terjadi kerusakan di luar tanggungjawab yang sudah tertera pada perjanjian kontrak.
Selain itu, kita juga tidak perlu repot menagih penyewa karena kerusakan yang terjadi. Di samping itu penyewa juga akan merasa untung karena apabila tidak terjadi kerusakan maka uang deposit akan kita kembalikan sepenuhnya kepada penyewa.
8. Selalu Mengganti Kunci
Untuk alasan keamanan, mengganti kunci setiap ganti penyewa harus dilakukan. Hal ini menghindari penyalahgunaan dan mengurangi risiko tindak kejahatan. Oleh karena itu cobalah untuk mengganti semua kunci pada pintu depan, pagar ataupun pintu yang lainnya. Terutama pintu yang mempunyai akses keluar dan masuk tempat properti Anda.
9. Menghitung Biaya Properti
Lakukan perencanaan finansial dari dana yang Anda terima. Hitung beban yang ditimbulkan setiap tahunnya dan perawatan yang harus Anda lakukan secara berkala. Agar penyewa merasa diperhatikan dan puas menjadi penyewa.
10. Asuransi
Terkadang pemilik properti melupakan pentingnya sebuah asuransi untuk sebuah properti. Hal ini sangat penting Anda lakukan mengingat bencana atau musibah tidak akan datang dengan pemberitahuan sebelumnya. Sehingga membutuhkan kesiapan mental dan materi. Asuransikan properti Anda agar risiko-risiko seperti kerusakan karena kebakaran contohnya dapat kita antisipasi dan aset yang kita miliki masih dapat kita jaga.
Memanfaatkan Peluang pada Bisnis Sewa Properti Sekarang Juga!