AJUKAN KPR SEKARANG, PASTI LOLOS! SIMAK TIPS NYA
Impian untuk segera memiliki rumah idaman adalah dambaan setiap keluarga. Dan khususnya bagi masyarakat kelas menegah hal tersebut bukanlah sulit, sebab ada banyak fasilitas lembaga keuangan tersedia yang dapat membantu mewujudkan keinganan tersebut. Bila Anda saat ini memang benar-benar ingin memiliki rumah idaman, maka sekarang ada cara efektif untuk itu. Apa itu? Caranya adalah dengan membeli rumah secara kredit melalui proses
KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). Dengan membeli rumah secara kredit melalui KPR ini, maka Anda hanya perlu mengangsur atau mencicil rumah yang Anda idamkan tersebut tiap bulannya tentunya dengan jumlah uang yang tidak seberapa jika dibandingkan jika membeli secara tunai. Meskipun terdengar mudah ada beberapa kekeliruan dan data yang kurang lengkap bisa membuat pengajuan KPR Anda jadi tidak disetujui. Sebenarnya lolos pengajuan KPR sangat mudah bila Anda sudah mengetahui beberapa caranya berikut ini.
1. Memahami Proses KPR
Proses yang pertama kali harus Anda lakukan tentunya memilih properti yang ingin dibeli. Lokasi properti sering menjadi pertimbangan bank. Paling tidak rumah yang akan dibeli bisa dimasuki kendaraan mobil. Setelah memilih rumah, saatnya memilih bank yang akan diajukan. Kemudian lakukan booking fee dengan pihak developer. Bawa bukti pemesanan tersebut ke bank.
Lunasi uang muka kemudian isi form pengajuan dan siapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Setelah melakukan pengajuan, bank akan melakukan survei dan melakukan akad kesepakatan dengan pemohon
2. Siapkan Dokumen
Berikutnya untuk pengajuan permohonan KPR, anda harus menyiapkan dokumen yang diperlukan sebagai syarat pengajuan. Menyiapkan segala dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KPR akan membuat pihak bank yakin dengan niat Anda untuk mengajukan kredit. Selain dokumen mengenai identitas pribadi, Anda juga wajib menyertakan kelengkapan dokumen yang menyatakan profesi Anda sebagai karyawan atau pengusaha. Adapun daftar dokumen atau syarat yang dibuthkan adalah seperti dicantumkan dibawah ini.
Persyaratan Umum
* WNI dan berdomisili di Indonesia.
* Karyawan tetap dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun.
* Wiraswasta dengan pengalaman usaha minimal 3 tahun.
* Profesional dengan pengalaman praktek minimal 2 tahun.
* Usia minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun, dan maksimal usia pensiun untuk karyawan atau 65 tahun untuk wiraswasta dan profesional
Karyawan
* Kartu Tanda Pengenal (KTP)
* Kartu Keluarga dan Surat Nikah
* Slip Gaji terakhir atau Surat Keterangan Gaji
* Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
* NPWP pribadi.
Wiraswasta
* Kartu Tanda Pengenal (KTP)
* Kartu Keluarga dan Surat Nikah
* Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
* Laporan Keuangan 2 tahun terakhir
* Legalitas Usaha (Akte pendirian berikut perubahan terakhir, TDP, SIUP, NPWP)
* NPWP pribadi.
3. Menyusun Laporan Keuangan
Sebelum mengajukan permohonan KPR, anda harus menyusun laporan keuangan, seperti bukti rekening koran selama 3 bulan terakhir di rekening tabungan anda. Rekening koran tersebut akan di lihat oleh bank sebagai bukti bahwa anda memang benar mempunyai penghasilan seperti yang anda tuliskan dalam permohonan KPR.
Nah, sebagai tips untuk anda maka 3 bulan sebelum mengajukan KPR anda harus memperbaiki transaksi keuangan di dalam buku tabungan anda, tujuannya adalah untuk menunjukkan dan membuktikan kepada pihak bank bahwa anda memiliki cashflow yang baik setiap bulannya.
Caranya, anda boleh buka dua rekening bank seperti Bank BCA, Bank Mandiri ataupun bank lainnya. Kemudian lakukan transaksi debit, kredit atau tarik dan simpan. Untuk lebih mudahnya anda bisa melakukan transfer dengan jumlah nominal yang berbeda secara bergantian ke kedua rekening bank anda tersebut. Sebagai contoh lakukan transfer dari Bank BCA anda ke Mandiri sebesar 5 juta, dan dihari berikutnya anda boleh lakukan kembali
transfer secara bergantian. Cara tersebut biasa dikenal dengan tehnik “menggoreng rekening” untuk memperbaiki laporan keuangan.
Lakukan cara diatas secara rutin selama beberapa bulan sebelum mengajukan permohonan KPR. Anda tidak perlu takut, bank tidak akan pernah bosan atau menanyakan anda mengapa anda berkali-kali melakukan cara tersebut.
Setelah waktunya akan mengajukan pemohonan KPR, maka anda boleh pergi ke Bank dan meminta agar transaksi atau rekening koran anda selama 3 bulan terakhir di print out. Laporan atau rekening koran tersebutlah yang akan kita lampirkan pada saat pengajuan KPR sebagai bukti bahwa anda mempunyai laporan keuangan atau cashflow yang bagus. Dengan demikian bank akan semakin percaya dan menilai anda patut dan layak untuk diberikan pinjaman.
Ingin memiliki rumah idaman dengan proses KPR mudah dan TANPA DP*
[endif]